Sabtu, 19 September 2015

Mereka layak diapresiasi




SETIAP orang berhak mendapatkan penghargaan. Tak mesti dengan bentuk yang luar biasa seperti hadiah atau segala hal yang menampilkan bentuk. Bentuk sederhana dari penghargaan adalah pujian. Berikan pujian saat pujian itu memang layak diberikan. Terkadang kita menemukan ada istilah gengsi menyampaikan atau khawatir dibilang A dan B oleh orang lain.
Stop untuk hidup dengan apa kata orang! (Dilain waktu kita akan membahahas, mengapa harus berhenti mengikuti kata orang). Setiap diri kita perlu untuk diberikan apresiasi. Baik diri Kediri sendiri atau diri keorang lain. Saya misalnya, saya memberikan diri saya apresiasi saat target saya tercapai. Bentuknya bisa berbeda-beda. Saya bisa memberikan diri saya traktiran special yang jarang saya jamah, makan seenaknya, atau saya memperkenankan diri saya membeli beberapa buku untuk apresiasi karena saya berhasil mencapai apa yang saya inginkan. Mereka pun layak mendapatkannya. Lalu, siapa mereka?
Bagi seorang pemimpin, maka mereka disini adalah bawahannya-yang menjadi amanahnya. Saat kinerja mereka memberikan hasil yang positif dengan inovasi, berikan apresiasi itu. Tak mesti sih, kita sebagai atasan harus tahu poin A-Z tentang inovasi yang mereka kerjakan, tapi setidaknya bagi seorang pemimpin memberikan apresiasi adalah bentuk penghargaan, meski sesederhana pujian yang terkadang bisa menempatkan orang lain merasa dihargai, keberadaannya jelas dibutuhkan. Namun jangan sesekali membandingkan mereka dengan yang lainnya.
Bagi seorang pendidik, mereka adalah para siswa. Siswa yang belajar-menjadi follower kita. Saat mereka menunjukkan sikap yang positif, sampaikan pujian itu, sampaikan ekspresi kita semanis mungkin tapi terkesan natural, bukan dibuat-buat atau terpaksa. Mereka para siswa adalah generasi yang saat benar ditangani akan benar saat melangkah menuju masa depannya. Maka peran apresiasi atas mereka sangatlah penting untuk diberikan, sebagai bentuk bahwa kehadiran mereka adalah berharga buat kita, buat kelas kita-buat belajar kita.
Bagi seorang ayah-ibu, mereka adalah anak-anak kita. Berikan apresiasi dengan bentuk perhatian, pelukan saat mereka melakukan hal positif dalam keseharian. Mendapatkan nilai baik, berikan pujian itu, jangan pelit mengumbar pujian pada anak sendiri. Sebab anak yang seimbang dalam hal apresiasi-pujian maka mereka belajar tentang penghargaan, merasa disayangi oleh orang tua. Tidak justru saat mereka melakukan hal positif, orang tua tidak ada dihadapan mereka. mereka juga seperti kita, membutuhkan perhatian. Maka perhatian bagi seorang anak adalah bentuk cinta, bentuk apresiasi..
Mengapa?
Karena mereka layak mendapatkannya. Maka saat kelayakan itu memang harus dirayakan, rayakanlah! Dengan penuh cinta tentunya!

kostpelangi-saattetanggakubergembira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar