Minggu, 29 September 2013

mengapa aku harus mengalah?

Coba tanyakan mengapa aku harus mengalah dengan impian. Impian yang sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu yang juga bukan tanpa hambatan dan rintangan.
Mengapa aku harus mengalah?
mengalah hanya karena omongan orang ataupun karena keengganan akan komitmen kurasa semua itu bukan menjadi hambatan untuk mengatakan BERHENTI.
Justru ketika langkah itu berhenti hanya kerena kata orang, maka kita kalah pada keputusan diri.
Jika kalah karena rasa malas, toh itu biasa. tinggalkan dahulu, carilah aktifitas yang dapat menyegarkan lalu kembalilah fokus, ini juga mudah, tinggal bagaimana mengelolanya.
Jika karena komitmen, maka komitmen itupun bisa terus dipertajam. bentangkan kertas putih, tulislaah sebab jika harus mengalah pada impian. kerugiannya yang pasti lebih banyak.
Pikirkan pula usaha yang sudah dibangun sejak dahulu, bertahun-tahun. mungkin airmata pernah mengalir, tubuh letih dan sakit...
Pikirkan semuanya. Jangan pernah fokus pada perkataan orang.
jika mengalah hari ini, maka lihatlah dirimu, berkacalah...
mengapa kamu tiba di jenjang ini, saat ini?!

jadi jangan pernah tanyakan kepadaku "Kapan mengalahnya?"
tanyakan padaku "Jangan pernah kalah oleh keadaan!"

Rabu, 25 September 2013

Belajar dari mereka...

Pernahkah kamu merasakan bahwa belajar dari seorang akan kecil adalah kebodohan?
Jika seperti itu, buang semua prasangka itu jauh-jauh dari benakmu. Sebab boleh jadi mereka memiliki sesuatu yang lebih atau bahkan lebih baik dari diri kita.

Mereka mengajarkan kepada kita bagaimana bersikap apa adanya. mengajarkan bagaimana mengatur emosi, melatih kesabaran dan bagaimana mempergunakan waktu sebagai mana mestinya.
Suatu ketika aku tengah berdiri di pinggir taman sekolah tempat aku sejenak memberikan apa yang aku bisa berikan. seorang anak minum sambil berdiri dengan santai, meskipun beberapa orang teman sering mengulang-ulang bahwa hal itu tidaklah dibenarkan. Maka akupun melangkah pasti, menegur dengan bahasaku sendiri. Aku bukanlah guru etika namun aku merasa akupun butuh mengingatkannya untuk meninggalkan kebiasaan itu.
Ketika menyampaikan hal itu dengan wajah biasa ia berucap "Tuh, tadi Mr. X minum berdiri boleh..."
Liriknya. aku ternganga "Oh my god!" aku tersentak...
Inilah orang dewasa. terkadang apa yang ia sampaikan tak dulu dipraktekkan pada dirinya. (Nggak semua sih..hehe..)
Dari lisannya akhirnya aku menarik kesimpulan. Omongon anak kecilpun terkadang menjadi cambuk paling berharga akan apa yang menjadi realita di hadapan kita. so...belajar dari mereka adalah sebuah keharusan juga. jadi...terima apapun yang mereka sampaikan dengan senyuman. ^_^

Rabu, 18 September 2013

Antara ada dan Tiada

ehm...
Jangan berprasangka jika saya menuliskan judul itu karena tak menghargai buah karya orang lain..
Ini hanya menggambarkan sebuah kejadian yang sedikit banyaknya menyita waktu dan energi.
Memiliki teman adalah keharusan, sebab kita manusia sosial. Namun apapun itu semuanya kembali tentang bagaimana cara kita menyikapinya.

Pekerjaanku mungkin adalah pekerjaan bayangan (Ehm..)
sebabnya sederhana. karena aku tak menyukai pekerjaan ini secara full. Aku tak suka pekerjaan yang terlalu mengikat. Bagaimanapun juga jika kondisinya seperti ini justru akan mempersulit pikiran dan keputusan untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Antara ada dan tiada mungkin menggambarkan rasaku hari ini.
Pekerjaan ini terlalu menuntut, seolah aku harus mengerjakannya terus menerus.
bekerja dibawah tekanan yang terkadang terlepas dari job desk yang seharusnya memang menyita waktu.

Hei...apapun itu semua memiliki porsinya masing-masing!
tubuhku!
fikirku~
Semua mencapai limit lelahnya hari ini..
jadi...Apapun itu hari ini aku merasa menjadi manusia paling bosan~

Bosan itu bagaimana menurutmu?

Bosan itu MENYEBALKAN!
setidaknya itulah yang kurasakan dan kunikmati hari ini. bosan dengan aktivitas yang tak melulu memberikan tantangan. kalau toh ada maka tantangan itu justru muncul dari individu-individu yang membuat kepalaku rasanya ingin meledak saja.
dahulu seorang teman pernah bilang "adakalanya ketika kita ingin berkembang lebih pesat, justru tempat dimana kita menapak tak memberikan dukungan.."

aku pun demikian ..
bagiku hidup itu bergerak, belajar...
bukan hanya menjadi penonton lantas bertepuk tangan jika menemukan sesuatu yang seru.

bosan...tak selalu menyenangkan..
seperti yang kukatakan bosan itu tak mampu dibahasakan namun dirasakan. disini, pada sudut hatimu yang sedang mengalami masa kritis.
sebabnya banyak. banyak sekali!

lingkungan..
teman...
atasan...
and all..............

semestapun sentak memberikan dukungannya...
argh...aku bosan sahabat..