Senin, 21 September 2015

Ahsan wa sahlan, saudaraku..

Selalu begini saat mendengar kabar berita tentang mereka yang melakukan perjalanan spiritual yang panjang akhirnya memeluk Islam sebagai agamanya, sebagai penuntunnya hingga akhir usia. Selalu perasaan bangga menyelimuti akan kemegahan agamaku ini, kesucian agamaku ini, meski sebagian orang mencaci-makinya bahkan terus berupaya membuat makar agar agama ini tenggelam. tapi, Allah Swt tak pernah mengizinkannya, meski ujian besar terjadi dalam hidup.

Selalu iri pada mereka yang berproses-menemukan cinta Allah Swt secara individu, tidak menerimanya karena orang tua mereka Islam sejak lahir. terlepas dari apapun nama yang diberikan, Islam turunan atau apalah itu, tetap ada kebanggaan sebab terlahir sebagai seorang Muslim. 

Kenapa aku iri bahkan bisa dikatakan cemburu?
itu karena aku iri hati pada mereka yang saat menemukannya, mereka kaffah melaksanakan Islamnya, mempelajarinya hingga akar-membiarkan pondasi iman menghujam hati, aku iri karena aku tak sempurna memiliki cinta untuk agama ini. Aku ingin sempurna mencintaiNya, meski tertatih-tatih menujuNya.

Hari ini, seperti hari-hari kemarin aku selalu iri, tersenyum, bangga karena mereka datang memeluk kemuliaan agamaNya. Mereka datang karena hatinya menunjukkan jalan, bukan karena paksaan atau datang karena orang lain.

Maka dengan kelapangan hati, dengan kebanggaan yang tinggi, aku ingin mengucapkan ahlan wa sahlan pada mereka yang telah menjadi saudaraku, saudara kami dalam berIslam

Aku tak mengenal kalian secara langsung, tapi beberapa kisah perjalanan kalian setidaknya aku ketahui. terlepas pula dari apakah berita itu benar atau tidak, maka untuk kalian yang sedang datang-berhijrah-dalam agama ini aku bangga kalian. Peluk ukhuwah....

Kamp-tim22Sept2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar