KOIN
Dahulu,
saat aku belum dikatakan dewasa,
Aku
memimpikan banyak hal.
Seperti
anak lainnya, aku ingin…
Sepatu,
Tas,
Pencil,
Buku
dongeng,
Bahkan
sebuah sepeda berwarna pink.
Namun…
Aku
tak pernah memilikinya.
Semua
hanya sebatas angan-anganku.
Suatu
ketika aku tersadar ini hanya inginku saja,
Dan
tak akan berbuah nyata!
Hingga….
Aku
menertawai diriku sendiri..
Saat
aku tahu,
Aku
bisa mewujudkannya lewat membelinya,
Aku
mendatangi ayah.
Dengan
wajah memelas juga menghiba
Aku
meminta pada ayah untuk membelinya.
Tapi,
ayah hanya terpaku….
Lalu…
Ayah
mengajakku untuk ke teras rumah.
Ayah
melemparkan sebuah benda berbentuk bundar,
Pada
rerumputan yang tumbuh subur di pekarangan rumahku..
“Carilah..!”
Kata ayah.
Mataku
menatap ayah lama.
Ayah
mengulang kembali…
“Carilah
koin itu!”
Ayah
memintaku menemukan benda itu,
Sebuah
koin yang kuketahui adalah uang.
Aku
mengikuti perintah ayah,
Mencari…
Menarik
rerumputan…
Mengintipnya…
Yang
aku temukan adalah cacing, bahkan binatang kecil lainnya.
Aku
tak menemukan koin ayah…
Ayah
menantiku di teras,
Menatapku
dengan simpatik,
Hingga
ayah memanggilku…
“Kamu
ingin apa?”
Sepatu,
Tas
pink,
Pencil
Barbie,
Buku
Ayah
menarik senyumnya untukku…
“Apa
kamu menemukan koin itu?”
Aku
menggeleng dengan wajah letih.
“Mewujudkan
keinginan itu tidak mudah, harus kerja keras..”
Mataku
bertabur gemintang..
“koin
itu hanya satu, namun sangat susah menemukannya..”
Aku
berubah antusias, menatap ayah tak berkedip.
“Kamu
bisa mendapatkan semua jika….”
Aku
berubah penasaran…
“Kamu
menabung…”
Ayah
memberiku satu koin,
Aku
menerimanya dengan senang.
Lupa
pada kegiatan yang baru aku kerjakan…
“koin
ini berharga.. tanpa satu koin ini keinginan kamu tak akan terwujud..”
Kini
gemintang memenuhi mataku,
Bukan
hanya mataku tapi juga hatiku.
Koin
ini berharga
Menjadi
pesan abadi ayah,
Hingga
kini.
Mengiringi
usiaku yang semakin dewasa
Karena
satu koin itulah,
Akhirnya
aku mampu melihat, memegang,
Apa
yang pernah menjadi keinginanku
Karena
koin itulah aku belajar,
Belajar
akan kehidupan.
Ayah…
Pelajaran
koinmu, sangatlah berharga,
Hingga
kini…
Dan
nanti.
Komentar
Posting Komentar