Mereka layak diapresiasi
SETIAP orang berhak mendapatkan
penghargaan. Tak mesti dengan bentuk yang luar biasa seperti hadiah atau segala
hal yang menampilkan bentuk. Bentuk sederhana dari penghargaan adalah pujian. Berikan
pujian saat pujian itu memang layak diberikan. Terkadang kita menemukan ada
istilah gengsi menyampaikan atau khawatir dibilang A dan B oleh orang lain.
Stop untuk hidup dengan apa kata
orang! (Dilain waktu kita akan membahahas, mengapa harus berhenti mengikuti
kata orang). Setiap diri kita perlu untuk diberikan apresiasi. Baik diri Kediri
sendiri atau diri keorang lain. Saya misalnya, saya memberikan diri saya
apresiasi saat target saya tercapai. Bentuknya bisa berbeda-beda. Saya bisa
memberikan diri saya traktiran special yang jarang saya jamah, makan seenaknya,
atau saya memperkenankan diri saya membeli beberapa buku untuk apresiasi karena
saya berhasil mencapai apa yang saya inginkan. Mereka pun layak mendapatkannya.
Lalu, siapa mereka?
Bagi seorang pemimpin, maka
mereka disini adalah bawahannya-yang menjadi amanahnya. Saat kinerja mereka
memberikan hasil yang positif dengan inovasi, berikan apresiasi itu. Tak mesti
sih, kita sebagai atasan harus tahu poin A-Z tentang inovasi yang mereka
kerjakan, tapi setidaknya bagi seorang pemimpin memberikan apresiasi adalah
bentuk penghargaan, meski sesederhana pujian yang terkadang bisa menempatkan
orang lain merasa dihargai, keberadaannya jelas dibutuhkan. Namun jangan
sesekali membandingkan mereka dengan yang lainnya.
Bagi seorang pendidik, mereka
adalah para siswa. Siswa yang belajar-menjadi follower kita. Saat mereka
menunjukkan sikap yang positif, sampaikan pujian itu, sampaikan ekspresi kita
semanis mungkin tapi terkesan natural, bukan dibuat-buat atau terpaksa. Mereka para
siswa adalah generasi yang saat benar ditangani akan benar saat melangkah
menuju masa depannya. Maka peran apresiasi atas mereka sangatlah penting untuk
diberikan, sebagai bentuk bahwa kehadiran mereka adalah berharga buat kita,
buat kelas kita-buat belajar kita.
Bagi seorang ayah-ibu, mereka
adalah anak-anak kita. Berikan apresiasi dengan bentuk perhatian, pelukan saat
mereka melakukan hal positif dalam keseharian. Mendapatkan nilai baik, berikan
pujian itu, jangan pelit mengumbar pujian pada anak sendiri. Sebab anak yang
seimbang dalam hal apresiasi-pujian maka mereka belajar tentang penghargaan,
merasa disayangi oleh orang tua. Tidak justru saat mereka melakukan hal
positif, orang tua tidak ada dihadapan mereka. mereka juga seperti kita,
membutuhkan perhatian. Maka perhatian bagi seorang anak adalah bentuk cinta,
bentuk apresiasi..
Mengapa?
Karena mereka layak mendapatkannya. Maka saat
kelayakan itu memang harus dirayakan, rayakanlah! Dengan penuh cinta tentunya!kostpelangi-saattetanggakubergembira
Komentar
Posting Komentar