Memaknai masa buku Gaza I`m Coming berumur 9 bulan
Naskah buku ini kutulis sejak masih duduk
dibangku kuliah. Saling berkomitmen dengan sahabat yang kala itu menjadi
cerminan untuk konsisten berkarya. Duduk di balkon sekolah MA dengan arah
menghadap matahari terbit. Saling berpacu dengan waktu dan selalu rindu dengan
pertanyaan teman-teman yang membaca satu demi satu buku tulis Mirrage atau sidu
(kala itu media kami adalah buku tulis bermerk tersebut dengan jumlah halaman
yang kadang bervariasi. 36 hingga 54 halaman. Excited setiap muncul pertanyaan
itu adalah hadiah yang membuat derap pacuan kami semakin tinggi, hingga
tercetuslah kelak ia akan mampu menembus batas wilayah kampus, hingga tembus
keluar daerah Balikpapan, menuju Jogja, Jakarta, Samarinda and all.
Akhirnya
terjawab sudah, setelah selepas kuliah, disela waktu-waktu kerja yang padat,
RISET pertama akan kelengkapan data naskah Gaza Im Coming mulai beroperasi
(cie). Pelan nan pasti didesak akan keinginan memberikan sesuatu untuk
Gaza-Palestine akhirnya dengan bismillah di akhir Maret 2012 draf itu terkirim
ke penerbit Divapress. Menunggu dengan keyakinan akhirnya berbuah hasil.
Penerbit memberikan kesempatan untuk membukukannya. Berita bahagia itu kuterima
akhir April yang kemudian dalam hitungan waktu, surat perjanjian tiba di kantor
tempat aku kerja.
Supraise!
Alhamdulillah
My dream comes true……sahabat,
teman, mama, Bapak, adik2…dan sujud syukur adalah alamat akhir dari rasa
bahagiaku.
Setiap pekan aku terus menunggu,
penasaran akan wujudnya, covernya deeste. Akhirnya pada suatu masa, HP Samsung
champku bergetar dengan alunan instrument bagsound film korea heart string.
Sebuah SMS atas nama editor
Divapress muncul menanyakan footnote yang sedikit buram. Allahu akbar….mimpiku
nyata!
Mei menuju ke Juni 2013, sebuah
kejutan terjadi. Aku menerima telfon dari seorang yang menanyakan kebenaran
alamatku. Pada akhirnya dengan satu kata, beliau menyampaikan “ukh…paketnya
dari divapress sampai neh. Ambil di pos ya!” dengan satu hentakan kata “Ya!”
aku juga melompat membuka jendela kantor yang tepat mengarah pada pos satpam. Disana
sebuah oret atas namaku menunggu. Bisa ditebak apa isinya? Yah…naskahku telah
menjadi sebuah buku dengan cover putih bergambar akhwat yang sedang duduk.
WOW…this is true…
Sumringah sepanjang haripun
menjadi aktifitasku. Aku bangga aku telah mencapai tingkat ini yang dahulu kata
sahabat-sahabatku mustahil.
Dan diusianya yang ke memasuki
usia sembilan bulan, aku ingin menghadirkan saudara buatnya. So…this is my job
and I love my job!
Komentar
Posting Komentar