ALL ABOUT YOU, EXPECT TO YOU
Sebuah
sejarah pernah terjadi di bumimu.
Disana
tapak imperium Romawi pernah luluh lantak
Disana
pula gaung kepahlawanan sang pemberani Salahuddin Al Ayubi teruji kehebatannya.
Tanahmu
adalah deru langkah perindu syahid dijalanNya
Aku
mencintaimu, dalam desis kalbu ini
Aku
mencintaimu, basah lisan ini.
Aku
mencintaimu, getar bulu kuduk ini.
Bumimu
adalah bagian dari sebuah keistimewaan.
Ditanahmu
yang istimewa pernah terdengar derap sahabat Nabi saat Islam berekspansi
Terdengar
lantang auman sang jenderal Umar Ibn Khattab
Aku
tergiring pada imajinasi kini.
Hingga
benak ini bertanya “Mampukah kelak langkah ini tiba disana? Bercampur dengan
risalah suci kerinduan akan syahid?”
Pada
era ini, sebuah kebiadaban tak memiliki nurani menguasai tanahmu, bumimu.
Tanah
kami, tanah waqaf bagi kaum muslimin
Ditanahmu
telah subur dengan darah syahid-syuhada pembela agamaNya yang suci
Anti
berkata menyerah, apatah lagi bermuka munafiq Abdullah bin Ubay.
Telah
lahir arsitek-arsitek hebat yang membuat lutut penjajah bergetar
Air
mata tumpah, takut akan kematian laksana melihat malaikat maut.
Pias
pucat seperti melihat syaithan, yang telah bersahabat tanpa disadari
Pada
aliran darah hingga desah nafas. Syaitan berderu dengan gema neraka.
Dari
keharuman tanahmu pulalah lirih lisan ini menyimpan takjub bercampur iri.
Disana,
dari rahim bumimu, lahir generasi-generasi tauhid berhati baja,
Berani
dengan tekad bahwa syurga adalah jaminan terindah.
Mencintai
Al-Qur`an bukan hanya sekedar kata namun fakta.
Al
Anfal menjadi tameng serba dahsyat. Bergemuruh, menantang
Semua
nyata, tersimpan kokoh pada generasi-generasi emas berlidah lincah.
Dari
keajaiban madrasah ummi yang hebat, madrasah terbaik bukti lahirnya generasi
rabbani.
Gaza…
Aku
cinta
Aku
rindu
Kelak,
Aku ingin menjadi bagian darimu, dalam derap langkah syahid-syuhada.
Pembawa
panji kalimat Lailahaillallah.
Gaza…
All
about you, expect to you…
Bahwa
kami selalu mengingatmu, mengeja namamu, mengukir sejarahmu.
Komentar
Posting Komentar