Jumat, 03 Juli 2015

Saat harus bekerja di waktu liburan

Terkadang sebagian dari kita sangat merindukan saat-saat sendiri, menikmati quality time bersama orang-orang tercinta bahkan hanya sekedar merenung sambil menatap langit-langit kamar, memetakan impian yang tertatih-tatih itu.

hm...seperti aku kini, duduk bersama teman-teman seperjuangan yang ingin menambah quato peduli pada dunia pendidikan, kini harus duduk di ruangan rapat untuk menyampaikan agenda kami selama setahun kedepan. Mencoba memahami akhirnya memang itulah pilihan... tetap bekerja-berfikir disaat liburan seharusnya menjadi saat-saat penting untuk dinikmati.

bekerja di waktu libur mungkin menjadi kesenangan bagi sebagian orang untuk membunuh jenuh-bosan. dengan kata lain mending bekerja dibandingkan liburan tanpa mengerjakan apapun. Saya...mungkin terbantu dengan keinginan saya untuk produktif di waktu luang/libur saya. saya dengan mimpi-mimpi saya pada akhirnya dipaksa untuk mengatur ritme kerja saya sendiri. bukan perkara ritme kerja yang menjadi catatan disaat liburan atau tidak. catatan saya justru ada pada mengatur mood saya yang naik-turun alias moody mengambil peran saat tak dibutuhkan. pada akhirnya jadilah saya terpekur dengan wajah menyedihkan karena mimpi saya satu persatu pergi. menyampaikan say goodbye-nya.... (sedih...)

baiklah....
inilah resiko yang harus diambil saya dan mereka yang tetap harus bekerja di waktu liburnya. Tinggal bagaimana mengambil perannya dalam mengelola mood menjadi mood yang lebih baik, sempurna, dan produktif!

oke...selamat berkarya para penganut paham moody ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar