Postingan

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter sejatinya memang di ajarkan sejak usia dini agar membekas pada prilaku anak-anak. Semua dimulai dari rumah lalu membangun kerjasama dengan sekolah. Sekolah tak bisa membangun karakter sendiri tanpa bantuan dari rumah dikarenakan anak-anak banyak menghabiskan waktunya di rumah, sekolah, dan lingkungannya. Jika karakter baru dibangun saat anak-anak menginjak usia dewasa banyak hal yang mewarnai mereka diluar sana dan mereka sudah terlalu pintar untuk bisa menjadi pengikut zaman. Maka akan berbeda saat karakter diperkenalkan kepada anak diusia dini. Tahun 2003 pemerintah Indonesia menyadari tantangan dan kekeliruan   dalam penyelenggaraan pendidikan di negara kita. Maka pemerintah mengambil kebijakan untuk menggalakkan pendidikan karakter dalam sistem pendidikan nasional. Namun nyatanya terlalu sulit untuk menerapkan budaya karakter ini pada pendidikan kita. Lalu apa yang salah? Bahkan dalam kurikulum 2013 pun karakter tetap menjadi paket untuk dilaksanakan

SYURGA YANG KUINGINKAN

            Gerah itu masih terasa, meski aku sudah meneguk dua gelas air dingin. Gerah yang tercipta karena matahari yang bersinar lebih garang dari sebelumnya. Aku masih ditemani segelas air dingin duduk di taman kecil yang kau buat. Taman yang kau hadiahkan padaku tepat setelah kelahiran putra pertama kita. Tiba-tiba dihela nafas, semilir angin yang tiba-tiba sejuk-membuatku terkenang atas pertanyaan sederhana yang kau ajukan dahulu. “syurga yang seperti apa yang kamu butuhkan?” pertanyaan yang sampai hari ini belum mampu kujawab, meski usia Saka sudah tujuh tahun. Delapan tahun kau menanti jawaban itu, delapan tahun pula aku mencoba menemukan jawabannya. Jawaban sederhana tapi cukup membuatmu lega.             “Bunda sudah datang?” ah suaramu tiba-tiba membuatku berpaling. Melemparkan senyum yang juga spontan terbentuk untukmu.             Kau duduk disampingku, menggengam erat tanganku. Sejenak aku memutar arah mataku, terpaku pada gemintang matamu yang tetap sama sepert

Airmatamu, berharga!

Berapa sih harga airmata? Mungkin airmata tidak berharga sama sekali, sebab ia tak memberikan nominal/jumlah Mungkin dia tak berharga sama sekali meski ditimbang dengan emas sekalipun, tapi, bagiku airmatamu berharga... Berharga untuk ditumpahkan hanya karena rasa sakit, kecewa dan patah hati. Sangat berharga kalau ditumpahkan untuk masalah sepele putus cinta.. Harga airmata, tidak bernilai disisi manusia. tapi, bagi Allah...airmatamu berharga! Dengan airmata kamu mampu mendapatkan syurga! Kenapa? kok bisa? Karena saat airmata jatuh karena takut kepadaNya, maka nerakapun enggan menyentuh. Airmatamu mampu memadamkan amarah Allah Swt dan memadamkan api yang bergolak, saat ia tumpah karena rasa takut PadaNyA. Berharga bukan? "STOP menumpahkan airmata untuk mereka yang tak menghargaimu!" "Allah Swt menghargaimu lebih dari mereka, so, palingkan cinta untukNya" Muhasabahcintadipagiku

Rindu itu...

Rindu itu tak melulu bicara airmata Rindu itu paket harapan yang bersatu dengan cinta Rindu itu tak melulu bicara "I miss You" Rindu itu tak melulu harus disuarakan, Rindu itu meski tak kau suarakan, ia akan tetap ada di sini, pada hatimu, pada bait doamu. lalu, Rindu itu adalah anugerah dimana engkau dapat mendoakkannya dalam dekapan hangat, lalu biarlah rindu itu tetap ada, pada setiap lembaran doa.

cinta itu...

Cinta itu tentang percaya Cinta itu tentang rasa nyaman dan cinta itu tentang bahagia Catcil rinduku...

Pst…besok kiamat!

Jika aku mengatakan “besok kiamat…” Apa aku layak dipercaya? Atau apakah pernyataanku membuat dunia heboh, atau penduduknya was-was setiap detik, menit, dan jamnya? Aku tak tahu pasti. Tapi yang kutahu media begitu hebat bahkan lebih hebat dibandingkan Tuhan. Media mampu menciptakan “sensasi” maha dasyat hingga urusan perkara penting sepenting kiamat mampu diprediksi. Masih ingat banget dengan ramalan suku maya beberapa tahun silam akan kiamat yang akan terjadi. Wesh!...seperti anak panah yang di lepaskan, bermula dari ramalan yang muncul di media maka dunia heboh. Bahkan beberapa negera mempersiapkan bekalnya, khawatir kiamat akan mengambil kesenangannya ^6^ atau semua semakin diperparah dengan munculnya film yang berisi tentang kiamat. Aku ikut menyaksikan pertunjukan media yang super heboh, dengan film yang kokon katanya memberikan rasa takut pada golongan manusia. Justru bulan September yang menurut pendapat dan lagi-lagi di”telurkan” oleh media akan kiamat, sudah kuhit